Jerit Rintih (Puisi)

Posted by Ngurah Jaya Antara on 0


Hamparanembun berkilau redup
Cahya mentari merayap kaku di balik kaca
Kicau burung parau mencuri dengar
Tertegun,mengisah pada sang hari
Hujan malam lalu terpatri dalam nurani
Derap rintik parau itu kembali mengiang
Keluh kesah,gundah gulana kemarin malam
Pada penantian tak berujung
Bagai kisah rembulan pada sang malam
Tapi timbul hasrat ketika sang pagi menyapa
Penantian ini kan bertasbih
Ataukah malah aku yang kan berakhir?

Share this to

Facebook Google+ Twitter Digg

Tagged as: ,

GET UPDATES

Jangan sampai ketinggalan update terbaru. Subscribe dan dapatkan update langsung via email

Tentang Penulis

Ngurah Jaya Antara

BACA JUGA

Comments
0 Comments

0 comments:

TIPS KESEHATAN TERBARU

ARTIKEL KEPERAWATAN

TUTORIAL BLOGGER

VIEWER

MEMBER

© 2011-2014 Ngurah Jaya Antara. All rights reserved. Theme by Bloggertheme9
Blogger templates. Powered by Blogger.
back to top