Jerit Rintih (Puisi)
Posted by Ngurah Jaya Antara
on
0
Hamparanembun berkilau redup
Cahya mentari merayap kaku di balik kaca
Kicau burung parau mencuri dengar
Tertegun,mengisah pada sang hari
Hujan malam lalu terpatri dalam nurani
Derap rintik parau itu kembali mengiang
Keluh kesah,gundah gulana kemarin malam
Pada penantian tak berujung
Bagai kisah rembulan pada sang malam
Tapi timbul hasrat ketika sang pagi menyapa
Penantian ini kan bertasbih
Ataukah malah aku yang kan berakhir?
GET UPDATES
Jangan sampai ketinggalan update terbaru. Subscribe dan dapatkan update langsung via email
BACA JUGA