Kemelut Rindu (Puisi)
Posted by Ngurah Jaya Antara
on
0
Tatap aku
Pandangi kedua bola mataku, lekat
Rasakan hembusan nafasku
Dengar alunan jantungku bertalu
Rasakan setitik cahya itu mengalir
Dari ujung kedua bola mataku
Menyeruakan pendar rindu
Dalam terpendam tak tergali
Resapi dan hayati
Cahya itu berpendar lesu namun penuh arti
Merayap perlahan menuju sang penakluk rindu
Ke kedua kelopak matamu
Sadarkah kau akan itu?
Ijinkan ia masuk lewat matamu
Ia akan mengoyak hatimu, tubuhmu
Dan kau kan tahu yang kurasa
GET UPDATES
Jangan sampai ketinggalan update terbaru. Subscribe dan dapatkan update langsung via email
BACA JUGA