PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN “Seni Berkomunikasi”

Posted by Ngurah Jaya Antara on 0




BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Ada orang-orang tertentu yang seolah-olah dilahirkan untuk menjadi orang yang sukses dalam pergaulan. Dengan mudahnya mereka dapat menjalin persahabatan setiap bertemu dengan teman yang baru. Bukan itu saja, persahabatan mereka pun biasanya bertahan sampai kekal. Sebaliknya, ada pula orang-orang yang justru mengalami kesukaran dalam pergaulan. Banyak faktor yang terlibat yang menyebabkan keberhasilan atau kegagalan kita dalam pergaulan, salah satunya adalah gaya kita berkomunikasi. Gaya komunikasi termasuk ke dalam seni komunikasi. Tanpa kita sadari, sebenarnya seni komunikasi itu sendiri adalah bagian dari isi berita yang kita komunikasikan.
Terkadang kita sering tidak sadar seberapa pentinghkah berbicara dalam kehidupan kita. Banyak orang berbicara semaunya, seenaknya tanpa memikirkan apa isi dari pembicaraan mereka tersebut. Sebenarnya berbicara mempunyai artian mengucapkan kata atau kalimat kepada seseorang atau sekelompok orang, untuk mencapai tujuan tertentu.
Tapi sering kali kita mengalami kesulitan dalam mengungkapakan maksud dan isi pikiran kita kepada orang lain. Bahkan sering pula maksud yang kita sampaikan berbeda dengan yang ditangkap oleh pendengar. Tetapi yang lebih mencirikan hakikat manusia sebagai manusia penuh adalah kepandaian dan keterampilan dalam berbicara. Kebesaran dan kehebatan seseorang sebagai manusia juga ditentukan oleh kepandaiannya dalam berbahasa, oleh keterampilannya dalam mengungkapkan pikiran secara tepat dan meyakinkan. Seni keterampilan komunikasi sering disebut dengan Retorika.

1.2 Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan seni berkomunikasi?
2.       Apa saja teknik komunikasi?
3.       Bagaimana cara mengembangkan seni berkomunikasi?
4.       Apa saja kesalahan yang sering dilakukan ketika berkomunikasi?

1.3 Tujuan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan seni berkomunikasi
2.      Mengetahui teknik komunikasi
3.      Mengetahui cara mengembangkan seni berkomunikasi
4.      Mengetahui kesalahan yang sering kita lakukan ketika berkomunikasi




BAB II
PEMBAHASAN

2.1             Pengertian Seni komunikasi
Seni komunikasi berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis . Sekarang ini retorika diartikan sebagai kesenian untuk berbicara baik , yang dipergunakan dalam proses komunikasi antarmanusia. Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemapuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan.
Retorika modern mencakup ingatan yang kuat, daya kreasi dan fantasi yang tinggi, teknik pengungkapan yang tepat dan daya pembuktian serta penilaian yang tepat. Retorika modern adalah gabungan yang serasi antara pengetahuan, pikiran, kesenian, dan kesanggupan berbicara. Dalam bahasa percakapan atau bahasa populer, retorika berarti pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, atas cara yang lebih efektif, mengucapkan kata-kata yang tepat, benar dan mengesankan. Itu berarti kita harus dapat berbicara jelas, singkat dan efektif. Jelas supaya mudah dimengerti, singkat untuk menghemat waktu dan sebagai tanda kepintaran, dan efektif.

2.2             Teknik Berkomunikasi 
Berkomunikasi yang baik sangat kita perlukan, dengan melakukan komunikasi yang baik maka orang lain akan merasa nyaman dan akan selalu merasa membutuhkan keberadaan kita. Banyak cara kita untuk membuat orang tertarik dengan kita, atau bahkan sangat menghargai kita, salah satunya adalah dengan teknik seni berkomunikasi yang baik, Selain itu kita juga akan semakin mudah untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari lawan bicara kita jika mampu berkomunikasi dengan baik. seni berkomunikasi ini akan memberikan nilai lebih kepada anda dari beberapa orang yang pernah berbicara dengan anda. dengan gaya komunikasi yang baik diharapkan orang lain yang menjadi lawan bicara kita menjadi tertarik dengan apa yang kita ingin sampaikan kepada mereka. apabila anda seorang marketing tentunya anda harus mempunyai keahlian dalam menghadapi para klien atau konsumen yang sedang anda dekati untuk membeli produk anda, atau anda seorang trainner, reporter, penyiar radio, atau bahkan orang biasa sekalipun apabila bisa melakukan teknik ini akan sangat bermanfaat dalam kehidupan mereka contohnya yaitu, anda dapat melancarkan serangan untuk mendapatkan cinta anda,dengan gaya yang asik lawan jenis anda tidak akan bingung dan bosan dengan gaya bicara anda. Beberapa seni berkomunikasi yang baik yaitu:
1.      The art of looking
Cara kita melihat lawan bicara merupakan salah satu aspek penting yang harus diperhatikan.Penatapan yang baik adalah dengan melihat kedua mata dari orang yang sedang kita ajak berkomunikasi, bukan menunduk atau menoleh ke kanan dan kekiri,tanpa memandang bagian tubuh lainnya jika tidak terlalu penting,karna dengan demikian akan memberikan suatu signal bahwa kita sangat serius dengan apa yang hendak kita sampaikan, tatapan mata pun jangan berlebihan berilah dia dengan tatapan yang memberikan harapan dan keyakinan, sehingga mereka akan percaya dengan keseriusan kita.

2.      The art of smiling
Dalam berkomunikasi yang baik juga sebaiknya memberikan senyum kepada lawan bicara kita, jadi berilah mereka semyum yang sangat menawan dan sewajarnya, jangan terlalu sering dan jangan juga terlalu berlebihan, sesuaikan dengan apa yang menjadi topik pembicaraan ,dengan melemparkan senyum kepada mereka, lawan bicara anda akan sangat merasa nyaman dan di hormati,walaupun mungkin kita baru saja kenal dengan mereka. Memberikan senyum disamping mendapatka pahala juga memberikan kenyamanan bagi lawan bicara kita.

3.      The art of listening
Menjadi pendengar yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan dalam berkomunikasi, dengan menjadi pendengar yang baik maka lawan bicara kita akan merasa dihargai dan kita juga akan mudah memperoleh informasi yang kita butuhkan Jangan sekali-kali memotong pembicaraan lawan bicara dengan spontan, itu menandakan bahwa kita tidak menghargai apa yang menjadi pemikiran dia, jadilah pendengar yang setia dan seksama, itu akan memberikan kepercayaan lebih bagi lawan bicara anda, setelah itu barulah kita memberikan tanggapan ataupun mengajukan pertanyaan jika merasa ada hal yang kurang jelas.

4.      The art of questioning
Memberikan pertanyaan merupakan salah satu wujud umpan balik dari berkomunikasi, dengan memberikan pertanyaan lawan bicara akan merasa bahwa kita antusias ataupun tertarik dengan apa yang dibicarakan olehnya. Jangan memberikan pertanyaan yang diluar topik pembicaran terkecuali sebagai intermezo sejenak, dan tidak boleh terlalu banyak , berikanlah pertanyaan yang menarik dan santai,dan sebaiknya jangan terlalu banyak bertanya.
5.      The art of answering
Jika kita memberikan jawaban sebaiknya jawablah dengan kata- kata yang mudah dimengerti sera usahakanlah jawaban yang singkat dan jelas.dan jika kita belum tahu jawaban dari pertanyaan yang disampaikan lawan bicara kita sebaiknya mengatakan terus terang sehingga kita tidak memberikan informasi yang salah.

6.      The art of surpising
Kejutan bisa menjadi salah satu hal positif dalam berkomunikasi seperti memberikan pujian atau kejutan lain yang dapat memebuat lawan bicara kita merasa senang. Dengaan melakukan hal demikian maka oarang akan merasa nyaman dan senag untuk berkomunikasi dengan kita.

7.      The art of admitting mistake
Yaitu salah satu seni berkomunikasi yang efektif dengan cara mengakui kesalah yang kita perbuat, kesalahan seperti apa yang harus kita akui dan sebagai komunikasi efektif,yaitu kesalahan seperti penyebutan nama orang, tempat,tanggal,atau kejadian yang kita sebutkan. Jangan ragu-ragu mengakui kesalahan, karna jika kita tidak mengakui kesalahan sesegera mungkin,itu akan menggambarkan kita tidak sombong dan sangat rendah hati.

8.      The art of asking apology
Seni yang menekankan pertanyaan kepada lawa bicara anda mengenai kesalahan yang sudah anda ucapkan, lalu meminta maaf dengan segera, ini akan efektif dilakukan sehingga terjalin percakapan dua arah yang sangat harmonis.

9.      The art of static empathy
Ketika kita melakukan komunikasi maka lakukanlah dengan sebaik mungkin, seakan-akan anda sangat memahami permasalahan mereka, masuklah kedalam pikiran mereka, dan rasakan apa yang mereka rasakan, sehingga mendapatkan solusi yang tepat buat mereka.

10.  The art of clossing conversation
Selanjutnya adalah seni menutup percakapan yang baik, yaitu penutup dengan pemberian motifasi dan semangat akan apa yang menjadi topik pembicaraan. Tutuplah dengan senyum dan jika perlu maka ucapkanlah terima kasih kepada lawan bicara kita. Sekilas berkomunikasi memang tidak memerlukan teknik yang rumit, tetapi apabila anda mempunyai teknik berkomunikasi yang efektif, anda akan mendapatkan nilai lebih dari lawan bicara anda,anda akan dianggap dapat memahami apa yang menjadi kebutuhan mereka.

2.3             Cara Mengembangkan Seni Berkomunikasi
Komunikasi merupakan sebuah jembatan untuk membangun suatu hubungan. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi di dunia ini jika tidak ada komunikasi. Kemampuan berkomunikasi identik dengan keberhasilan dalam karier, keluarga dan hubungan sosial. Seorang komunikator handal memiliki peluang untuk meraih sukses yang seluas-luasnya. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan supaya kita dapat mengembangkan seni berkomunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Menyimak dengan seksama
Dalam kaligrafi tiongkok, kata komunikasi diartikan sebagai seni mendengar. Kita menjadi lebih bijaksana bukan ketika berbicara, tetapi ketika mendengarkan. Inti komunikasi sebenarnya bukanlah seberapa fasih kita berbicara, namun seberapa jauh kita dapat mendengarkan dan menyimak pesan komunikasi orang lain.
2.      Memahami makna sebuah pesan
Sebuah kata belum tentu menjadi sarana untuk menyampaikan pesan. Sebuah ekpresi dapat secara jujur menyampaikan pesan ada apa sebenarnya. Ekspresi tdk bisa menyembunyikan rahasia.
3.      Mengenal gaya komunikasi
Setiap orang memiliki gaya komunikasi yang berbeda satu dengan yang lain. Gaya komunikasi ini umumnya dipengaruhi oleh beberapa sebab seperti : latar belakang ras, etnis, budaya, latar belakang pendidikan serta pengaruh lingkungan yang ada dan mempengaruhi seseorang. Dengan gaya komonikasi yang kita miliki, kita menjadi khas di depan orang lain. Dalam berkomunikasi sebaiknya tidak mengubah-ubah gaya komunikasi secara terus-menerus, karena selain menunjukan ketidakkonsistetan kita, hal ini juga berakibat pada munculnya kesalahpahaman komuniaksi yang terjadi.
4.      Memilih saat yang tepat
Berkomunikasi tidak semata-mata sebuah pesan bisa disampaikan, namun menyangkut pula bagaimana suasana ketika proses penyampaian pesan berlangsung pada pihak lain. Pemilihan suasana inilah yang sedikit banyak mempengaruhi perasaan yang tercipta saat pesan disampaikan. Semakin tepat kita memilih momentum, semakin mudah pesan bisa diterima dengan baik. Dalam suasana yang kurang kondusif, sebaik apapun isi pesan yang disampaikan bisab jadi akan mengalami bias. 
5.      Memberi apresiasi
Apresiasi kita terhadap siapapun amat berperan dalam komunikasi. Dengan apresiasi positif yang kita kembangkan, memudahkan kita diterima oleh siapapun. Setiap orang pada dasarnya suka diapresiasi dengan baik oleh orang lain maupun lingkungannya. Apresiasi positif juga menumbuhkan munculnya empati dari pihak lain. Dan, jika sebuah komunikasi ini sampai pada penumbuhan rasa empati, dipastikan komunikasi yang terjadi adalah komunikasi yang cukup baik dan berkualitas.

2.4             Kesalahan yang Sering Dilakukan Ketika Berkomunikasi

Cara kita berkomunikasi dengan orang lain adalah sebuah kebiasaan. Karenanya, seringkali kita tidak mengetahui apakah pola percakapan yang kita lakukan sudah baik atau belum baik. Dalam kehidupan sehari-hari pasti anda sering berkata dalam hati : ”ah tidak enak mengobrol dengan si A, lebih enak saya mencari si B dan mengobrol dengannya.” Saya tidak tahu anda sendiri masuk ke dalam kategori mana : si A ataukah si B, mudah-mudahan bukan si A karena si A biasanya selalu dijauhi oleh teman-temannya. Andai saja anda masuk dalam kategori si A, anda tidak perlu khawatir karena pola komunikasi yang kurang baik tentu saja dapat diperbaiki.
Berikut ini adalah beberapa kesalahan yang umum dilakukan oleh orang-orang beserta beberapa solusi untuk memperbaikinya.

1.      Tidak Mendengarkan
Sebagian besar orang bukanlah tipekal pendengar yang baik. Ini tentu saja berhubungan dengan ego mereka yang tinggi, yang justru ingin lebih didengarkan dibanding mendengarkan. Dalam setiap perbincangan mereka sepertinya tidak tahan menunggu giliran untuk berbicara. Belajarlah menekan ego anda untuk mendengarkan secara sungguh-sungguh apa yang orang lain katakan.
Ketika anda mengambil sikap untuk mulai mendengarkan, anda sedang membuka jalan untuk terciptanya suatu hubungan (apapun) yang sangat potensial. Namun tetap hindari jawaban singkat “ya” atau “tidak”, karena jika anda seperti itu lawan bicara anda akan memberikan informasi setengah-setengah kepada anda. Antusiaslah terhadap topik yang sedang mereka bicarakan, sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedang bercerita tentang pengalamannya mendaki gunung pada akhir minggu lalu, anda dapat bertanya kepadanya :
- gunung apa yang anda daki?
- apa yang ada sukai dari mendaki gunung?
- apa saja yang anda lakukan di atas gunung?
Pertanyaan-pertanyaan semacam itu akan membuat topik pembicaraan menjadi lebih mendalam, lebih menarik, serta memancing lebih banyak lagi topik untuk didiskusikan. Dan yang tak kalah pentingnya lawan bicara anda mengetahui bahwa anda sungguh-sungguh sedang mendengarkannya. Hal ini tentu saja akan membuat tingkat respek lawan bicara anda bertambah pada anda.
2.      Terlalu Banyak Bertanya
Beberapa pertanyaan dapat berarti anda antusias dengan lawan bicara anda, namun terlalu banyak bertanya pun akhirnya menjadi tidak baik karena sepertinya anda sedang menginterogerasi lawan bicara anda, dan dapat membuat mereka menjadi tidak nyaman. Cobalah gabungkan antara pernyataan dan pertanyaan, misalkan : saya pun minggu lalu berakhir pekan dengan memancing bersama teman-teman kerja saya. Apakah anda suka memancing?



3.      Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan
Dalam percakapan mungkin anda sering merasa kehabisan topik untuk dibicarakan dengan lawan bicara anda, terutama jika anda berbicara dengan seseorang yang baru saja anda kenal. Untuk mencegah hal ini terjadi, ada beberapa saran mengenai topik yang bisa anda bicarakan :
- Seorang bijak pernah berkata “Jangan tinggalkan rumah tanpa membaca surat kabar terlebih dahulu. Jika anda kehabisan topik untuk dibicarakan, anda bisa memulai berbicara tentang berita yang sedang hangat saat ini.”
- Bicarakan tentang sesuatu yang berada disekeliling anda. Mungkin tentang aquarium yang berada dibelakang anda, anak-anak yang sedang bermain di samping anda, atau apapun saja yang memungkinkan untuk dibicarakan di sekeliling anda.

4. Penyampaian yang Buruk
Salah satu hal yang paling penting dalam berkomunikasi bukanlah apa yang anda katakan, melainkan bagaimana anda menyampaikannya. Perubahan dalam kebiasaan ini akan membuat perbedaan besar, karena suara dan bahasa tubuh adalah bagian yang sangat vital dalam berkomunikasi. Beberapa hal dibawah ini untuk anda pertimbangkan :
- Sampaikan dengan perlahan. Ketika anda berbicara tentang suatu hal yang sangat menyenangkan, mudah sekali bagi anda untuk memulai pembicaraan tersebut dan bahkan anda dapat berbicara dengan sangat cepat. Usahakan anda memperlambat kecepatan bicara anda, karena akan lebih mudah bagi lawan bicara anda untuk mendengarkan dan menangkap maksud yang ingin anda sampaikan.
- Bicaralah dengan suara lantang. Tidak perlu ragu, karena lawan bicara anda memang ingin mendengarkan anda.
- Bicaralah dengan jelas. Jangan seperti bergumam.
- Bicaralah dengan suara yang tidak monoton. Libatkan emosi dalam suara anda.
- Gunakan jeda. Penyampaian dengan perlahan ditambah dengan jeda akan membuat lawan bicara anda lebih perhatian dalam mendengarkan dan suasana pun menjadi lebih rileks.
- Gunakan bahasa tubuh yang baik. Dalam artikel mendatang, saya akan membahas bagaimana menggunakan bahasa tubuh yang baik.

5. Menginterupsi
Apakah yang anda rasakan jika pembicaraan anda dipotong oleh lawan bicara anda? … Ya, lawan bicara anda pun akan merasakan hal yang sama jika anda memotong pembicaraannya. Biarkan lawan bicara anda menghabiskan terlebih dahulu apa yang ingin disampaikan. Itu adalah salah satu bentuk penghargaan anda pada lawan bicara anda. Carilah keseimbangan antara mendengarkan dan berbicara.

6.      Keinginan “Selalu Benar”
Orang tidak akan terkesan kepada anda jika anda selalu ingin merasa benar dalam setiap pembicaraan. Seringkali pembicaraan bukan betul-betul sebuah diskusi. Kadang-kadang kita ingin menjaga mood tetap baik dengan berbicara dengan seseorang. Sebagai contoh : salah satu teman anda ingin bercerita kepada anda mengenai serunya pengalaman berarung jeram sampai-sampai perahu karetnya terbalik. Namun anda malah berbicara bagaimana berarung jeram yang baik. Saya yakin mood teman anda akan langsung berubah. Duduklah santai, berbicara dan tidak berdebat.

7.      Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif
Pernahkan anda berkenalan dengan seseorang dan setelah itu ia berbicara tentang hal-hal aneh atau negatif, seperti kesehatannya yang memburuk, cerita pembunuhan, atasannya yang menyebalkan, atau menggunakan bahasa aneh yang hanya ia dan temannya yang mengetahui artinya. Saya rasa tidak ada manfaatnya berbicara hal-hal aneh atau negatif seperti itu. Orang-orang akan senang berbicara kepada anda jika anda selalu memberikan energi positif dalam setiap kata-kata yang anda keluarkan.

8.      Membosankan
Jangan bercerita panjang-panjang tentang mobil anda yang baru saja anda beli atau rumah anda yang baru saja selesai dibangun. Rata-rata orang tidak terlalu tertarik dengan cerita semacam itu, yang terlalu mengekspose kemampuan diri. Carilah topik yang mengarah pada hal-hal yang bergairah atau hal-hal yang lucu misalkan. Bisa juga anda menceritakan tentang pengalaman anda berakhir pekan di puncak kemarin atau rencana anda pada liburan Lebaran mendatang. Intinya adalah sesuatu yang positif. Bukan juga mengeluh tentang atasan atau pekerjaan anda.
Dale Carnegie pernah berkata :
”Dalam 2 bulan anda akan mempunyai lebih banyak teman dengan cara antusias terhadap cerita-cerita mereka dibandingkan 2 tahun anda mencari teman dengan cara berusaha memancing mereka tertarik pada cerita-cerita anda.”
Cobalah memberi peran lebih dalam berbicara untuk lawan bicara anda. Kelak anda akan membangun sebuah hubungan yang berkualitas. Mungkin anda sudah sering mendengar istilah “mengapa Tuhan menciptakan 2 telinga dan 1 mulut? Agar kita lebih banyak mendengarkan dibanding berbicara.

9.      Tidak Merespon Dengan Baik
Jika seseorang bercerita tentang pengalamannya, jangan sekedar mengangguk atau menjawab dengan kalimat singkat. Terbukalah dan katakan apa yang anda pikirkan. Ekspresikan perasaan anda. Sebagai penutup, anda tidak harus memperbaiki ke-9 langkah diatas secara sekaligus. Pilihlah kira-kira 3 hal terpenting yang menurut anda perlu diperbaiki dan selama 3-4 minggu anda berusaha melakukan hal tersebut secara terus menerus sampai akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Mudah-mudahan tips ini bermanfaat bagi anda sehingga kelak anda dapat menjadi teman bicara yang baik bagi teman-teman atau pasangan anda.

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Seni komunikasi berarti kesenian untuk berbicara baik yang dicapai berdasarkan bakat alam dan keterampilan teknis . Kesenian berbicara ini bukan hanya berarti berbicara lancar tanpa jalan pikiran yang jelas dan tanpa isi, melainkan suatu kemapuan untuk berbicara dan berpidato secara singkat, jelas, padat dan mengesankan. Berkomunikasi yang baik sangat kita perlukan, dengan melakukan komunikasi yang baik maka orang lain akan merasa nyaman dan akan selalu merasa membutuhkan keberadaan kita. Banyak cara kita untuk membuat orang tertarik dengan kita, atau bahkan sangat menghargai kita, salah satunya adalah dengan teknik seni berkomunikasi yang baik. 
1. The art of looking
2. The art of smiling
3. The art of listening
4. The art of questioning
5. The art of answering
6. The art of surpising
7. The art of admitting mistake
8. The art of asking apology
9. The art of static empathy
10. The art of clossing conversation
Komunikasi merupakan sebuah jembatan untuk membangun suatu hubungan. Sulit membayangkan apa yang akan terjadi di dunia ini jika tidak ada komunikasi. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan supaya kita dapat mengembangkan seni berkomunikasi, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.      Menyimak dengan seksama
2.      Memahami makna sebuah pesan
3.      Mengenal gaya komunikasi
4.      Memilih saat yang tepat
5.      Memberi apresiasi
Adapun kesalahan – kesalahan yang sering kita lakukan saat berkomunikasi yaitu:
1.      Tidak Mendengarkan
2.      Terlalu Banyak Bertanya
3.      Kehabisan Topik Untuk Dibicarakan
4.      Penyampaian yang Buruk
5.      Menginterupsi
6.      Keinginan “Selalu Benar”
7.      Berbicara Tentang Hal-Hal Aneh atau Negatif
8.      Membosankan
9.      Tidak Merespon Dengan Baik

Share this to

Facebook Google+ Twitter Digg

Tagged as: ,

GET UPDATES

Jangan sampai ketinggalan update terbaru. Subscribe dan dapatkan update langsung via email

Tentang Penulis

Ngurah Jaya Antara

BACA JUGA

Comments
0 Comments

0 comments:

TIPS KESEHATAN TERBARU

ARTIKEL KEPERAWATAN

TUTORIAL BLOGGER

VIEWER

MEMBER

© 2011-2014 Ngurah Jaya Antara. All rights reserved. Theme by Bloggertheme9
Blogger templates. Powered by Blogger.
back to top